Pale Blue Dot
From Iaprojects
(new article) |
(perbaiki kesalahan) |
||
(7 intermediate revisions not shown) | |||
Line 13: | Line 13: | ||
'''This excerpt from A Pale Blue Dot was inspired by an image taken, at Sagan's suggestion, by Voyager 1 on February 14, 1990. As the spacecraft left our planetary neighborhood for the fringes of the solar system, engineers turned it around for one last look at its home planet. Voyager 1 was about 6.4 billion kilometers (4 billion miles) away, and approximately 32 degrees above the ecliptic plane, when it captured this portrait of our world. Caught in the center of scattered light rays (a result of taking the picture so close to the Sun), Earth appears as a tiny point of light, a crescent only 0.12 pixel in size.''' | '''This excerpt from A Pale Blue Dot was inspired by an image taken, at Sagan's suggestion, by Voyager 1 on February 14, 1990. As the spacecraft left our planetary neighborhood for the fringes of the solar system, engineers turned it around for one last look at its home planet. Voyager 1 was about 6.4 billion kilometers (4 billion miles) away, and approximately 32 degrees above the ecliptic plane, when it captured this portrait of our world. Caught in the center of scattered light rays (a result of taking the picture so close to the Sun), Earth appears as a tiny point of light, a crescent only 0.12 pixel in size.''' | ||
+ | |||
+ | |||
+ | http://photos-f.ak.fbcdn.net/photos-ak-snc1/v2478/96/11/596544463/n596544463_1281669_412.jpg | ||
+ | |||
Look again at that dot. That's here. That's home. That's us. On it everyone you love, everyone you know, everyone you ever heard of, every human being who ever was, lived out their lives. The aggregate of our joy and suffering, thousands of confident religions, ideologies, and economic doctrines, every hunter and forager, every hero and coward, every creator and destroyer of civilization, every king and peasant, every young couple in love, every mother and father, hopeful child, inventor and explorer, every teacher of morals, every corrupt politician, every "superstar," every "supreme leader," every saint and sinner in the history of our species lived there--on a mote of dust suspended in a sunbeam. | Look again at that dot. That's here. That's home. That's us. On it everyone you love, everyone you know, everyone you ever heard of, every human being who ever was, lived out their lives. The aggregate of our joy and suffering, thousands of confident religions, ideologies, and economic doctrines, every hunter and forager, every hero and coward, every creator and destroyer of civilization, every king and peasant, every young couple in love, every mother and father, hopeful child, inventor and explorer, every teacher of morals, every corrupt politician, every "superstar," every "supreme leader," every saint and sinner in the history of our species lived there--on a mote of dust suspended in a sunbeam. | ||
Line 35: | Line 39: | ||
|- | |- | ||
| style="color:#000;" | <div id="mp-itn"> | | style="color:#000;" | <div id="mp-itn"> | ||
- | '''Judul:''' | + | '''Judul:''' Ringkasan dari Pale Blue Dot, oleh Carl Sagan |
- | '''Diterjemahkan dari:''' | + | '''Diterjemahkan dari:''' http://www.planetary.org/explore/topics/voyager/pale_blue_dot.html |
- | + | '''Di bawah ini merupakan cuplikan dari "A Pale Blue Dot" yang diinspirasikan oleh sebuah gambar, yang diambil berdasarkan anjuran Sagan, oleh Voyager 1 pada tanggal 14 Februari 1990. Karena pesawat luar angkasa itu telah meninggalkan daerah planet kita menuju ke penghujung tata surya, insinyur-insinyur memutarnya kembali untuk satu kali terakhir untuk melihat ke planet rumahnya. Voyager 1 pada waktu itu sudah sejauh 6,4 Milyar kilometer dari bumi, dan sekitar 32 derajat di atas planar elips, ketika dia menangkap potret rumah kita ini. Tertangkap di tengah hamburan cahaya (sebagai akibat dari mengambil gambar begitu dekat kepada matahari), Bumi terlihat sebagai titik cahaya yang amat kecil, sebuah sabit yang hanya berukuran 0,12 pixel.''' | |
+ | Renungkanlah kembali titik itu, disinilah itu, itulah rumah, itulah kita. Diatasnya semua orang yang kamu cintai, semua orang yang kamu kenal, semua orang yang kamu pernah dengar, semua manusia yang pernah ada, menghabiskan hidup mereka. Segenap kebahagiaan dan penderitaan kita, ribuan agama yang percaya diri, ideologi dan doktrin ekonomi, setiap pemburu dan pengumpul, setiap pahlawan dan pengecut, setiap pendiri dan penghancur dari peradaban, setiap raja dan petani, semua pasangan anak muda yang sedang jatuh cinta, setiap ibu, ayah dan anak-anak berpengharapan besar, penemu dan petualang, setiap guru moral, semua politisi yang korup, setiap superstar, setiap pemimpin besar, setiap orang suci dan pendosa dalam sejarah hidup spesies kita hidup disana - di atas setitik debu, melayang didalam sinar matahari. | ||
+ | |||
+ | Bumi adalah sebuah panggung yang amat kecil dihadapan luasnya alam semesta. Pikirkanlah sungai darah yang ditumpahkan oleh para jenderal dan kaisar supaya, dalam keagungan dan kemenangan, mereka dapat menjadi penguasa sementara dari sebagian dari sebuah titik. Renungkanlah kekejaman tanpa akhir yang ditemui oleh penduduk sebuah sudut dari titik ini oleh sedikit penghuni lainnya yang hampir tidak dapat dibedakan dari sudut lainnya, betapa sering terjadinya kesalahpahaman, betapa inginnya mereka untuk saling membunuh, betapa hebatnya kebencian mereka. | ||
+ | |||
+ | Pengambilan sikap kita sendiri, keistimewaan diri sendiri yang semu, ilusi bahwa kita memiliki sebuah posisi yang istimewa di dunia ini, ditantang oleh setitik cahaya yang redup ini. Planet kita adalah sebutir debu yang kesepian di dalam kebesaran dan kegelapan alam semesta. Di dalam kebingungan kita, tidak ada tanda bahwa pertolongan akan datang dari tempat lain untuk menyelamatkan kita dari diri kita sendiri | ||
+ | |||
+ | Bumi adalah satu-satunya tempat yang diketahui sejauh ini yang memiliki kehidupan. Tidak ada tempat lain, setidaknya pada masa depan yang dekat, dimana spesies kita dapat pindah. Mengunjungi, iya, menetap, belum. Suka atau tidak, untuk saat ini, Bumi merupakan satu-satunya tempat kita hidup. | ||
+ | |||
+ | Sudah pernah dikatakan bahwa astronomi adalah pengalaman yang merendahkan hati dan membangun kepribadian. Mungkin tidak ada yang dapat menunjukkan dengan lebih baik kebodohan dari kesombongan manusia daripada gambaran yang sangat jauh dari dunia kita yang teramat kecil ini. Untukku, hal ini menggarisbawahi tanggung jawab kita untuk bertindak lebih baik satu sama lain, dan untuk menjaga dan merawat titik biru pucat ini, satu-satunya rumah yang kita pernah tahu. | ||
+ | |||
+ | -- Carl Sagan, Pale Blue Dot, 1994 | ||
</div> | </div> | ||
|- | |- | ||
Line 47: | Line 62: | ||
| style="color:#000;" | <div id="mp-otd"> | | style="color:#000;" | <div id="mp-otd"> | ||
- | * | + | * Video dari Carl Sagan yang sedang membacakan cuplikan di atas (dalam bahasa inggris): http://www.youtube.com/watch?v=p86BPM1GV8M |
</div> | </div> | ||
|} | |} | ||
Line 53: | Line 68: | ||
[[Category:Translations]] | [[Category:Translations]] | ||
+ | [[Category:Carl Sagan]] |
Current revision as of 07:32, 8 October 2011
|
|